Minggu, 16 April 2017

Etika Bisnis : Sungai Kahayan yang tercemar Limbah Merkuri akibat aktivitas penambangan emas illegal

Nama : Yopih Sri Yuzanah
Npm  : 1C214462
Kelas : 3EA48
Dosen : Adi Kuswanto
Matkul : Etika Bisnis #

 
Akibat pengekploitasan kekayaan alam yang besar-besaran di Kalimantan. Terutama dalam sektor bisnis emas. Pencemaran limbah merkuri atau air raksa yang terjadi di sungai Kahayan, Kalimantan Tengah terjadi diduga akibat aktivitas pertambangan emas disepanjang sungai tersebut. Air sungai yang tercemar merkuri juga membuat warga etnis Dayak yang bermukim di bantaran Sungai Kahayan sulit mendapatkan air bersih. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kota Palangkaraya mengatakan penggunaan air raksa secara ilegal dalam jumlah besar menyebabkan pencemaran di Sungai Kahayan terus meningkat.

Menurut data penelitian yang pernah dilakukan, kadar mercuri dalam satu liter air sudah mencapai 0,0005 miligram. Padahal batas normal adalah 0,001 miligram per liter air. Merkuri sendiri sangat berbahaya karena senyawanya bersifat sangat toksik bagi manusia dan hewan. Bahkan senyawa merkuri dapat terserap dalam usus dan terakumulasi dalam ginjal dan hati dalam waktu cukup lama, serta dapat mengakibatkan kerusakan otak. Selain itu dampak yang ditimbulkan akibat terlalu sering mengkonsumsi air sungai tersebut, dapat terjadi pengroposan pada gigi yang diakibatkan oleh kandungan zat yang terdapat dalam merkuri tersebut.
 
Selain mencemari lingkungan, aktivitas para penambang emas liar juga sangat menggangu kelancaran transportasi air. Lanting-lanting sedot para penambang diletakkan tanpa aturan hingga mempersempit alur transportasi di sungai itu. Sudah begitu, limbah pasir dan batu kerikil dari mesin penyedot milik penambang membuat Sungai Kahayan menjadi dangkal.
Seharusnya Pemerintah dapat lebih tegas dalam menangani para penambang illegal, dan menertibkannya , serta mencari solusi pembuangan limbah yang baik agar tidak berdampak kepada masyarakat sekitar, yang banyak menggantungkan kehidupannya di sungai tersebut.

Sumber :

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar